Pengaruh Desentralisasi Fiskal, IPM, Panjang Jalan Terhadap Kemiskinan di Papua
DOI:
https://doi.org/10.30640/ekonomika45.v12i1.3506Keywords:
Fiskal Decentralization, HDI, Regional Expenditure, Long Road, PovertyAbstract
Poverty is an important problem for each country, both developed and developing countries, including Indonesia. The government continues to strive to reduce poverty levels through various mechanisms such as fiscal decentralization, human capital development and infrastructure development. In Indonesia, Papua is an area that has the highest poverty conditions in Indonesia. This research uses panel data consisting of the provinces of Papua and West Papua for the period 2008-2022. The analysis technique used is panel data regression. The results of the analysis show that special autonomy funds have a positive effect on poverty, HDI and regional spending have a negative effect on poverty. DBH, DAU, DAK, and road length have no effect on poverty levels. The implication of this research is the need to optimize the realization of transfer funds and increase infrastructure development so that it can reduce poverty levels.
References
Abdullah, R. (2022). Pengaruh dana desa terhadap tingkat kemiskinan di Gorontalo. Jambura: Economic Education Journal, 4(2), 165–176. https://doi.org/10.37479/jeej.v4i2.14165
Amami, R., & Asmara, K. (2022). Analisis pengaruh PAD, DAU, DAK, dan belanja modal terhadap kemiskinan di Kabupaten Ngawi. Jurnal Ekobistek, 11, 48–54. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v11i2.297
Andhykha, R., Handayani, H. R., & Woyanti, N. (2018). Analisis pengaruh PDRB, tingkat pengangguran, dan IPM terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Media Ekonomi Dan Manajemen, 33(2), 113–123. https://doi.org/10.24856/mem.v33i2.671
Andrianto, I., & Iskandar, D. A. (2019). Program pembangunan dalam konvergensi/divergensii wilayah. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 4(1), 13. https://doi.org/10.32630/sukowati.v4i1.101
Aziz Sholeh, A., et al. (2024). Kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Insolent Raya di Surabaya. Journal of Management and Creative Business, 2(1), 82–96.
Budiratna, H., & Qibthiyyah, R. M. (2020). Evaluasi atas transfer dana otonomi khusus di Aceh, Papua, dan Papua Barat. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 1(5), 1–13.
Ghozali, I., & Khoirunurrofik. (2020). Fiscal decentralisation and capital expenditure composition of regional government in Indonesia. International Journal of Trade and Global Markets, 13(1), 81–88. https://doi.org/10.1504/IJTGM.2020.104909
Granado, F. J. A., Martinez-Vazquez, J., & McNab, R. M. (2018). Decentralized governance, expenditure composition, and preferences for public goods. Public Finance Review, 46(3), 359–388.
Gumelar, A. (2021). Analisis pengaruh dana perimbangan terhadap tingkat kemiskinan (studi kasus: Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah). Jurnal Ekonomi-QU, 11(2), 342–364.
Hanif, I., Sharif Chaudhry, I., & Wallace, S. (2014). Fiscal autonomy and economic growth nexus: Empirical evidence from Pakistan. Pakistan J. Soc. Sci. (PJSS), 34, 767–780.
Hastuti, P. (2018). Desentralisasi fiskal dan stabilitas politik dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara, 784–799.
Ismail, A., & Hakim, A. (2014). Peran dana perimbangan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali. Aplikasi Bisnis, 9(15), 173–175.
Isramiwarti, R., Rasuli, M., & Taufik, T. (2017). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana bagi hasil, dan jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan dengan belanja daerah sebagai intervening pada Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2011–2015. Pekbis Jurnal, 3(9), 195–199.
Kadafi, M., & Murtala, M. (2020). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana otonomi khusus terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh periode 2010–2017. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 3(2), 23. https://doi.org/10.29103/jeru.v3i2.3203
Khusaini, M. (2014). Local government planning and budgeting process: A case of districts and cities in Indonesia. International Journal of Economic Policy in Emerging Economies, 7(2), 141–156. https://doi.org/10.1504/IJEPEE.2014.063190
Kristiawati, et al. (2019). Citra merek persepsi harga dan nilai pelanggan terhadap keputusan pembelian pada mini market Indomaret Lontar Surabaya. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen (JMM 17), 6(2), 27–36.
Kristin. (2018). Analisis pengaruh indeks pembangunan manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terhadap kemiskinan di Indonesia. EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah, 6(2), 233–234. https://www.academia.edu/download/76624968/pdf.pdf
Lucia, M., Walewangko, E., & Pingkan, I. (2023). Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, belanja daerah, dan PAD terhadap kemiskinan di Kabupaten Minahasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi, 23(7), 37–48.
Manduapessy, R. L. (2020). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Kabupaten Mimika. Jurnal Kritis, 4, 39–57.
Manek, M., & Badrudin, R. (2016). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Telaah Bisnis, 17(2), 81–98.
Mantsani, M., Rumodar, D. A. L., Syukriah, K., & Soegiarto, S. (2020). Determinan kemiskinan Provinsi Aceh tahun 2017. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 466–477. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.17
Mardiansyah, N., Abdul, A. A., & Suharno. (2023). The influence of general allocation funds, special allocation funds, revenue sharing funds, and village funds on poverty in the Special Region of Yogyakarta Province. MYIC, 182–196.
Mudrajad, K. (2004). Otonomi & pembangunan daerah reformasi, perencanaan, strategi, dan peluang. Erlangga.
Nany, M., Pratama, D. B., & Prasetyaningrum, M. (2022). Pengaruh PAD, DBH, DAU, DAK, dan belanja daerah terhadap kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi, 22(3), 247–261.
Permai, S. D., Christina, A., & Santoso Gunawan, A. A. (2021). Fiscal decentralization analysis that affect economic performance using geographically weighted regression (GWR). Procedia Computer Science, 179(2020), 399–406. https://doi.org/10.1016/j.procs.2021.01.022
Putrayuda, T. F., Efni, Y., & Kamaliah. (2017). Analisis pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil (DBH) dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi serta dampaknya pada tingkat kemiskinan di daerah kabupaten/kota Provinsi Riau tahun 2011-2015. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, IX(3), 198–224.
Rasu, K. J., Kumenaung, A. G., & Koleangan, R. A. (2019). Analisis pengaruh dana alokasi khusus, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 20(2), 1. https://doi.org/10.35794/jpekd.23843.20.2.2019
Sambanis, N., & Milanovic, B. (2014). Explaining regional autonomy differences in decentralized countries. Comparative Political Studies, 47(13), 1830–1855. https://doi.org/10.1177/0010414013520524
Siburian, M. E. (2022). The link between fiscal decentralization and poverty–Evidence from Indonesia. Journal of Asian Economics, 81, 101493.
Solomon, B. D. (2023). Sustainable Development Goals (SDGs) dan pengentasan kemiskinan. Dictionary of Ecological Economics: Terms for the New Millennium, 0042, 526–527. https://doi.org/10.4337/9781788974912.S.104
Tobing, M. (2021). Pengaruh jumlah obyek wisata, tingkat penghunian kamar, dan jumlah kunjungan wisatawan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekuilnomi, 3(2), 127–139. https://doi.org/10.36985/ekuilnomi.v3i2.263
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2014). Pembangunan ekonomi. Erlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 EKONOMIKA45 : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.