Pengaruh Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pariwisata Terhadap Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Gala Perkasa Widyatama Universitas Jenderal Soedirman
  • Diah Setyorini Gunawan Universitas Jenderal Soedirman
  • Suharno Suharno Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.30640/ekonomika45.v12i1.3513

Keywords:

Poverty, DAU, DAK, DBH, Tourism

Abstract

Fiscal decentralization is a delegation of authority from the central government to regional governments in managing regional finances. The balancing fund is one of the funds in the context of implementing fiscal decentralization and can be used for poverty alleviation. DI Yogyakarta Province is a region that has a high balance of funds, however DI Yogyakarta Province is the province that has the highest number of poor people on the island of Java. This research is quantitative research using panel data. Data was obtained from the central statistical agency of five districts/cities in DI Yogyakarta Province. The analysis method uses panel data regression for 2009-2022 in five districts/cities. The results of the analysis show that general allocation funds and special allocation funds have a negative and significant effect on the poverty level in DI Yogyakarta. Meanwhile, profit sharing funds and tourism have no effect on the poverty level in DI Yogyakarta.

References

Aktaniensia, N. A., & Hayati, J. (2023). Pengaruh sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007–2019. Tirtayasa Ekonomika, 18(1), 139. https://doi.org/10.35448/jte.v18i1.17082

Amami, R., & Asmara, K. (2022). Analisis pengaruh PAD, DAU, DAK, dan belanja modal terhadap kemiskinan di Kabupaten Ngawi. Jurnal Ekobistek, 11, 48–54. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v11i2.297

Ariani, M., & Zulhawati. (2023). Manajemen destinasi pariwisata (Efitra, Ed.; Cetak Pert.). Sonpedia Publishing Indonesia.

Asfaw, A., Frohberg, R., James, K., & Jutting, J. (2007). Fiscal decentralization and infant mortality: Empirical evidence from rural India. Journal of Developing Areas, 41(1), 17–35.

Aziz Sholeh, A., et al. (2024). Kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Insolent Raya di Surabaya. Journal of Management and Creative Business, 2(1), 82–96.

Basuki, A. T., & Yuliadi, I. (2014). Elektronik data processing (SPSS 15 dan EVIEWS 7). Danisa Media.

Basyir, H., & Syahnur, S. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(1), 59–66.

Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform, 15(1), 149. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1.23360

Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. (2013). Ekonometrika dasar. Erlangga.

Gumelar, A. (2021). Analisis pengaruh dana perimbangan terhadap tingkat kemiskinan (studi kasus: Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah). Jurnal Ekonomi-QU, 11(2), 342–364.

Hamzah, A. (2009). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan belanja publik terhadap pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran: Pendekatan analisis jalur: Studi pada 38 kota/kabupaten di Propinsi Jawa Timur periode 2001–2006. Jurnal Balitbang Depdagri, 9(3), 156–176.

Hastuti, P. (2018). Desentralisasi fiskal dan stabilitas politik dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara, 784–799.

Irhamna, S. A. (2017). Dampak pengembangan pariwisata terhadap perekonomian masyarakat sekitar objek wisata di Dieng Kabupaten Wonosobo. Economics Development Analysis Journal, 6(3), 320–327.

Ismail, A., & Hakim, A. (2014). Peran dana perimbangan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali. Aplikasi Bisnis, 9(15), 173–175.

Isramiwarti, R., Rasuli, M., & Taufik, T. (2017). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana bagi hasil, dan jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan dengan belanja daerah sebagai intervening pada Kabupaten/Kota di Provinsi Riau tahun 2011 s.d 2015. Variabel, Pekbis Jurnal, 3(9), 195–199.

Khusaini, M. (2014). Local government planning and budgeting process: A case of districts and cities in Indonesia. International Journal of Economic Policy in Emerging Economies, 7(2), 141–156. https://doi.org/10.1504/IJEPEE.2014.063190

Krishna, A., & Shariff, A. (2011). The irrelevance of national strategies? Rural poverty dynamics in states and regions of India, 1993–2005. World Development, 39(4), 33–49.

Kristiawati, et al. (2019). Citra merek, persepsi harga, dan nilai pelanggan terhadap keputusan pembelian pada mini market Indomaret Lontar Surabaya. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, 17(2), 27–36.

Manduapessy, R. L. (2020). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Kabupaten Mimika. Jurnal Kritis, 4, 39–57.

Manek, M., & Badrudin, R. (2016). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Telaah Bisnis, 17(2), 81–98.

Nany, M., Pratama, D. B., Prasetyaningrum, M., & others. (2022). Pengaruh PAD, DBH, DAU, DAK, dan belanja daerah terhadap kemiskinan di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi, 22(3), 247–261. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Ekonomi/article/view/8274

Nursini, N., & Tawakkal. (2019). Poverty alleviation in the context of fiscal decentralization in Indonesia. Economics and Sociology, 12(1), 270–285. https://doi.org/10.14254/2071-789X.2019/12-1/16

Rasu, K. J., Kumenaung, A. G., & Koleangan, R. A. (2019). Analisis pengaruh dana alokasi khusus, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana bagi hasil terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 20(2), 1. https://doi.org/10.35794/jpekd.23843.20.2.2019

Rewah, D. N., Kumenaung, A. G., & Rotinsulu, D. C. (2021). Analisis dampak pengembangan sektor pariwisata terhadap perekonomian dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 22(1), 100–116.

Roy, J., Lestari, D., & Busari, A. (2019). Measuring the impact of fiscal decentralization on economic growth and income inequality using the heuristic network. International Journal of Engineering and Advanced Technology, 8(5), 1016–1024. https://doi.org/10.35940/ijeat.E1144.0585C19

Siburian, M. E. (2022). The link between fiscal decentralization and poverty–Evidence from Indonesia. Journal of Asian Economics, 81, 101493.

Sudiarta, I. N., & Suardana, I. W. (2016). Dampak pariwisata terhadap kemiskinan di kawasan pariwisata di Bali. Jurnal Kajian Bali, 6(2), 209–227.

Syahidin, & Jalil, A. (2020). Pengaruh dana alokasi umum (DAU) terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Tengah. Gajah Putih Journal of Economics Review, 2(1), 1–15.

Syahidin, S., & Jalil, M. A. (2020). Pengaruh dana alokasi umum (DAU) terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Tengah. Gajah Putih Journal of Economics Review, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.55542/gpjer.v2i1.162

Utama, I. G. B. R. (2014). Pengantar industri pariwisata: Tantangan dan peluang bisnis kreatif (1st ed.). Deepublish.

Wirawan, P. E., Octaviany, V., & Nuruddin. (2022). Pengantar pariwisata. Nilacakra.

Zainuri, Priyono, T. H., & Varazizah, A. (2021). Dampak pariwisata terhadap tingkat kemiskinan di lima negara ASEAN. E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 8(2), 138–144. https://doi.org/10.19184/ejeba.v8i2.26771

Downloads

Published

2024-12-09

How to Cite

Gala Perkasa Widyatama, Diah Setyorini Gunawan, & Suharno Suharno. (2024). Pengaruh Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pariwisata Terhadap Kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan, 12(1), 215–236. https://doi.org/10.30640/ekonomika45.v12i1.3513

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.