PENYULUHAN PROGRAM FISIOTERAPI UNTUK MENCEGAH SPRAIN ANKLE PADA KOMUNITAS WUSHU DI PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA (PMS)

Authors

  • Farid Rahman Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Erica Dimashanda Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nawang Galih Wijayandari Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Firya Zalfa' Azza Faa'iza Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Jihadilia Islami Putri Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Calvin Hendrawan Roneta Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Arif Pristianto Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.30640/abdimas45.v1i1.264

Keywords:

sprain ankle, wushu, bela diri, cedera

Abstract

Ankle sprain merupakan cedera pada sistem muskuloskeletal yang umum dijumpai. Cedera ini dapat terjadi akibat ketidak seimbangan pada pergerakan ankle, seperti saat melakukan gerakan inversi dan plantar fleksi ankle saat menapakkan kaki.  Hal tersebut dapat ditemui pada komunitas wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Kejadian Sprain ankle pada komunitas wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) mencapai sekitar 10% dari total cedera yang pernah terjadi pada para atlet selama menjalankan latihan maupun kompetisi. . Untuk meminimalisir tingkat terjadinya sprain ankle maka kita perlu melakukan pencegahan. Pencegahan yang dapat kita lakukan berupa latihan penguatan otot dan keseimbangan. Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan   pemahaman terkait ankle sprain dan cara mencegah ankle sprain pada atlet wushu di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) agar meminimalisir terjadinya risiko cedera terutama ankle sprain pada saat melakukan teknik wushu. Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini berfokus pada kasus sprain ankle, materi yang dipaparkan berisi definisi, etiologi, pencegahan, dan penanganan terjadinya sprain ankle. Hasil evaluasi berdasarkan banyaknya peserta yang dapat menjawab quiz sebelum dan sesudah pemaparan materi. Berdasarkan banyaknya peserta yang dapat menjawab quiz sesudah pemaparan materi, dapat disimpulkan bahwa peserta telah memahami materi yang diberikan dan sudah lebih mengerti mengenai sprain ankle.

References

Azzahra, S., & Supartono, B. (2021). REVIEW ARTIKEL MENGAPA ANKLE SPRAIN PADA ATLET SERING KAMBUH? PERLUKAH DI OPERASI?. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(3).

Benouaich, L., Rouch, P., Natta, F., & Thoreux, P. (2015). Spring jumpers vs power jumpers: Ankle joint behavior in elite wushu athletes and implications for performance and injury risk. Computer Methods in Biomechanics and Biomedical Engineering, 18, 1886–1887. https://doi.org/10.1080/10255842.2015.1069555

Feger, J. Lateral ankle sprain. Reference article, Radiopaedia.org. (accessed on 29 Apr 2022) https://doi.org/10.53347/rID-80299

Indriastuti & Pristianto, A. (2021). Program Fisioterapi pada Kondisi Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament ( ACL ) Fase I : A Case Report. Physio Journal, 1(2), 1–9.

Kaminski, T. W., Needle, A. R., & Delahunt, E. (2019). Prevention of lateral ankle sprains. Journal of Athletic Training, 54(6), 650–661. https://doi.org/10.4085/1062-6050-487-17

Lee, A. C., & Lim, P. C. (2020). The effectiveness of sport specific trampoline training on dynamic balance among amateur wushu athletes. European Journal of Molecular and Clinical Medicine, 7(2), 5904–5912.

Kisner, C. and Colby, L.A. (2012) Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. F.A. Davis Company, Philadelphia.

MEDICA, E. M. (2020). Martial arts injuries: A longitudinal study about Judo, Karate and Wushu carried out in Community of Madrid, Spain. The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness.

Ono, K., Akasaka, K., Otsudo, T., Hasebe, Y., Hattori, H., Mizoguchi, Y., Yamamoto, M., & Fujimoto, M. (2022). Determining a preventive strategy for ankle sprain injury through a questionnaire survey of coaches of junior high school basketball teams. Journal of Physical Therapy Science, 34(1), 26–30. https://doi.org/10.1589/jpts.34.26

Pramono, D. R., & Yuliati, I. (2022). PJPK Yudit GAMBARAN RESIKO CIDERA EKTRIMITAS BAWAH PADA ATLET WUSHU CSWI SURABAYA USIA REMAJA. JPK: Jurnal Penelitian Kesehatan, 12(1), 7-11.

Rahman, F., Budi, I. S., & Kuncoro, A. D. (2021). Efek Kombinasi Latihan Eccentric dan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) pada Daya Tahan Otot Tungkai Pemain Badminton Amatir: Case Report. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(2), 70. https://doi.org/10.22146/jkesvo.62383

Wiharja, A., & Nilawati, S. (2018). Terapi Latihan Fisik Sebagai Tata Laksana Cedera Sprain Pergelangan Kaki Berulang: Laporan Kasus. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 14(2), 137–148. https://doi.org/10.21831/jorpres.v14i2.23824

Wu, S., & Luo, X. (2022). Prevention and Treatment of Sports Injuries and Rehabilitative Physical Training of Wushu Athletes. Applied Bionics and Biomechanics, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/2870385

Yiemsiri, P., & Wanawan, A. (2014). Prevalence of injuries in Wushu competition during the 1st Asian martial arts games 2009. Journal of the Medical Association of Thailand, 97(August), 9–13.

Sumartiningsih, S. (2012). Cedera Keseleo pada Pergelangan Kaki (Ankle Sprains). Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(1).

Downloads

Published

2022-09-28

How to Cite

Farid Rahman, Erica Dimashanda, Nawang Galih Wijayandari, Firya Zalfa’ Azza Faa’iza, Jihadilia Islami Putri, Calvin Hendrawan Roneta, & Arif Pristianto. (2022). PENYULUHAN PROGRAM FISIOTERAPI UNTUK MENCEGAH SPRAIN ANKLE PADA KOMUNITAS WUSHU DI PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA (PMS). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 73–78. https://doi.org/10.30640/abdimas45.v1i1.264

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)