Pemanfaatan Jalur Lintas Selatan Tulungagung Terhadap Potensi Pariwisata Kecamatan Besuki

Authors

  • Elha Fawwa DM UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Aurelia Azzahra UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Irma Yunita UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Lailatut Habibah UIN Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.30640/dewantara.v3i2.2614

Keywords:

Southern Cross Route, tourism potential, accessibility

Abstract

The use of the Tulungagung Southern Cross Route for the tourism potential of Besuki District is research that aims to analyze the impact of new road infrastructure on the development of the tourism sector in the region. The Southern Cross Route (JLS), which connects several potential tourist destinations in Besuki District, is expected to increase accessibility and attract more tourists. This research uses a qualitative method with a descriptive approach to evaluate changes that occurred before and after the construction of the JLS. Data was obtained through direct observation, interviews with local stakeholders, and analysis of related documents. The research results show that JLS has made a positive contribution in increasing the number of tourist visits, developing tourism facilities, and empowering the local community's economy. However, research also identifies several challenges such as the need for improved supporting facilities and more effective promotions. In conclusion, the use of JLS provides great opportunities for tourism development in Besuki District, but requires a sustainable strategy to maximize its potential.

 

References

Afni, N. (2016). Daya dukung lingkungan Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 5(1).

Apriadi, D. W., Meiji, N. H. P., Widianto, A. A., & Pebrianto, M. (2022). Identifikasi pengelolaan wisata Desa Keboireng, Kabupaten Tulungagung melalui perspektif pariwisata berkelanjutan. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 7(2).

Ardiansyah, I., et al. (2022). Analisis potensi ekowisata di Taman Wisata Alam Gunung Pancar dengan menggunakan metode analisis ADO–ODTWA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8).

Astina, I. K., & Suharto, Y. Potensi dan pengembangan daerah tujuan wisata pantai Kabupaten Tulungagung menggunakan analisis keruangan, SWOT dan SIG.

Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek. (2016). Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2017-2031. Kabupaten Trenggalek: Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

Lumansik, J. R. C., et al. (2022). Analisis potensi sektor pariwisata air terjun di Desa Kali Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 22(1).

Nuryanti, D. S. (2020). Review analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam kajian lingkungan hidup strategis rencana detail tata ruang studi kasus Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Tahun 2020-2040. Prosiding Seminar Nasional.

Heryati, Y. (2019). Potensi pengembangan obyek wisata pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1).

Nurchahyati, E. V. (2021). Perubahan sosial ekonomi masyarakat Desa Keboireng pasca pembangunan jalur lintas selatan (JLS). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 5(1).

Nurhasanah, I. S., Alvi, N. N., & Persada, C. (2017). Perwujudan pariwisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat lokal di Pulau Pahawang, Pesawaran, Provinsi Lampung. Tata Loka, 19(2).

Prakoso, D., Pujiastuti, E. E., & Sadeli, S. (2020). Pengaruh pengalaman wisatawan terhadap kepuasan dan kepercayaan serta niat berkunjung kembali (Studi pada wisatawan di wisata alam Posong Temanggung). Dialektika: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial, 5(2).

Rahmawan, A., Luketsi, W. P., & Nurfadila, A. R. (2023). Penyuluhan pengembangan agroindustri hasil laut pada Kelompok Sadar Wisata Pantai Mutiara, Kabupaten Trenggalek. Darmabakti: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1).

Ramadhoni, A. D. N., & Prakoso, A. A. (2023). Ekowisata Telaga Jonge Pacarejo Gunungkidul. Journal of Tourism and Creativity, 7(2).

Riani, N. K. (2021). Pariwisata adalah pisau bermata dua. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(5), 1469-1470.

Saputra, Y. I. (2021). Perumusan strategi pengembangan pariwisata pada Pantai Gemah di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(2). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/7188

Wahyu Nurhayati, D. A., & Oktavia, N. T. (2022). Pemanfaatan sumber daya alam pesisir pantai selatan sebagai penunjang pembangunan pariwisata Pantai Gemah. NAWASENA: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 1(3), 10. https://doi.org/10.56910/nawasena.v1i3.395

Wijana, P. A. (2020, December). Pemberdayaan pemandu wisata lokal di daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang, sebagai pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Gianyar. In Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 3(1).

Yoeti, O. A. (2016). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Jakarta Timur: PT Balai Pustaka.

Published

2024-05-23

How to Cite

Elha Fawwa DM, Aurelia Azzahra, Irma Yunita, & Lailatut Habibah. (2024). Pemanfaatan Jalur Lintas Selatan Tulungagung Terhadap Potensi Pariwisata Kecamatan Besuki. Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 3(2), 150–170. https://doi.org/10.30640/dewantara.v3i2.2614