Membangun Budaya Anti Korupsi di Desa Buyumpondoli : Strategi Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Authors

  • Septian Aditya Kolompo Universitas Kristen Tentena
  • Astina Sofianti Jende Universitas Kristen Tentena
  • Rick Rare’a Universitas Kristen Tentena
  • Angela Veronika Tohoro Universitas Kristen Tentena
  • Mersy Yunita Wutabisu Universitas Kristen Tentena
  • Cherlis Pesoyoki Universitas Kristen Tentena
  • Chikal Pamuna Universitas Kristen Tentena
  • Miranda Sintagi Universitas Kristen Tentena
  • Mersi Tineke Ulungi Universitas Kristen Tentena
  • Michael Taaha Universitas Kristen Tentena
  • Selwi Kamagi Universitas Kristen Tentena
  • Angelin Tarusu Universitas Kristen Tentena
  • Feliks Arfid Guampe Universitas Kristen Tentena

DOI:

https://doi.org/10.30640/cakrawala.v4i2.4099

Keywords:

Anti-corruption culture, Village, Village governance

Abstract

This Community Service Program (PKM) aims to develop an anti-corruption culture in Buyumpondoli Village, Pamona Puselemba District, through socialization activities targeting village officials and the community. The activity was conducted by a team consisting of lecturers and students from Universitas Kristen Tentena throughout April 2025. The implementation method consisted of three main stages: preparation, implementation, and evaluation. During the preparation stage, initial observations, program planning, and technical arrangements were carried out. The socialization involved the Head of the Poso District Attorney’s Office in Tentena as the main speaker, covering fundamental concepts of corruption, types of corruption, legal sanctions, anti-corruption values, and reporting mechanisms. Evaluation was conducted by monitoring participant engagement and completing the anti-corruption village instrument. The results showed an increase in the understanding of both village officials and the community regarding the importance of building an anti-corruption culture, as well as growing awareness of the need for transparent and accountable village governance. This activity serves as an initial foundation for the development of a continuous mentoring program aimed at achieving an anti-corruption culture in the future.

References

Allolayuk, S., Putra, S. R., Tjenemundan, D., Parewa, J. K., Djaledje, H., Katuwu, M. D. A., Kabia, C. D., Kasodu, J. P., Mowose, A. A., Samana, L. H., & Guampe, F. A. (2024). Pengentasan stunting melalui diversifikasi produk pangan olahan sagu (Vol. 1).

Amrullah, R. (2022). Pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan bebas melayani di Desa Batang Hari Ogan Lampung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan, 6(1). https://doi.org/10.23960/jss.v6i1.341

Arens, M. D., & Uniberua, S. H. (2022). Analysis of fraud actions in village financial management: Case study of Maikor Village, North South Aru District, Aru Islands Regency. Accounting Research Unit (Aru Journal), 3(2), 50–59. https://doi.org/10.30598/arujournalvol3iss2pp50-59

Arifin, R., & Utami, N. D. (2020). Implementasi penegakan hukum anti korupsi pada kasus korupsi daerah. LITIGASI, 20(1). https://doi.org/10.23969/litigasi.v20i1.1353

Eliezar, D. (2020). Pendidikan anti korupsi dalam budaya Jawa. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 10(1), 66–72. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i1.p66-72

Guampe, F. A. (2024). Pengantar ekonomi pembangunan (Cetakan pertama). Penerbit Tahta Media Group.

Guampe, F. A., Kundhani, E. Y., Bagenda, C., Mustanir, A., Hamjen, H., Amane, A. P. O., Simandjorang, B. M. T. V., Canaldhy, R. S., Wiryanto, W., Heryani, A., Iskandar, A., Tauhid, Subiyakto, R., Afriyanni, Nirmala, I., & Fitrianto, M. R. (2023). Kebijakan publik (Dari sejarah, teori, proses, dan prakteknya) (A. Hendrayady, Ed.). Penerbit Media Sains Indonesia.

Guampe, F. A., Rosidah, Razak, M. R. R., Mustanir, A., Sahi, N. A., Syahriar, I., Malik, Putri, D. P. H., Firdaus, Iskandar, A., Baharuddin, Wardhana, A., Heryani, A., Firman, Poti, J., Samin, R. Bin, Wiryanto, W., Amane, A. P. O., Pakpahan, R. R., … Ekawati. (2023). Manajemen pelayanan publik di Indonesia (Penerapan di era inovasi digitalisasi) (A. Hendrayady, Ed.). Penerbit Media Sains Indonesia.

Guampe, F. A., Umar, Amane, A. P. O., Habibie, F. H., Hartati, A., Pamuttu, D. L., Amruddin, & Akbar, Muh. (2022). Pembangunan pedesaan (Prinsip, kebijakan dan manajemen) (Vol. 3, Issue 1). Widina Bhakti Persada Bandung.

Husnah, S. U., & Sari, M. M. K. (2021). Motivasi gerakan anti korupsi oleh Aliansi Masyarakat Desa Cungkup Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 10(3). https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p570-585

Ihsanuddin, & Wedhaswary, I. D. (2018, November 21). ICW: Ada 181 kasus korupsi dana desa, rugikan negara Rp 40,6 miliar. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2018/11/21/19000481/icw-ada-181-kasus-korupsi-dana-desa-rugikan-negara-rp-406-miliar

Indonesian Corruption Watch (ICW). (2022, April 19). ICW: Kasus korupsi terbanyak terjadi di sektor anggaran dana desa pada 2021. Katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/19/icw-kasus-korupsi-terbanyak-terjadi-di-sektor-anggaran-dana-desa-pada-2021

Kadir, Y., & Moonti, R. M. (2018). Pencengahan korupsi dalam pengelolaan dana desa. Jurnal IUS (Kajian Hukum dan Keadilan), 6(3).

Kosasih, A. (2021). Characteristics affecting anti-corruption behavior in Indonesia. Asia Pacific Fraud Journal, 6(1), 171. https://doi.org/10.21532/apfjournal.v6i1.203

Nugroho, S. B. M., Susilowati, I., Fachrunnisa, O., Prastyadewi, M. I., & Furoida, A. N. (2022). The role of mothers in anti-corruption education: The development of “BUTIKO” as knowledge-sharing virtual community. Frontiers in Education, 7. https://doi.org/10.3389/feduc.2022.927943

Rahayu, S., Satrio, N., Suntara, R. A., & Ramadhani, T. (2022). Penanaman karakter anti korupsi unsur pemerintah desa Juru Seberang Kecamatan Tanjung Pandan. Jurnal Dedikasi Hukum, 2(3). https://doi.org/10.22219/jdh.v2i3.23512

Riyadi, I., Ahmad, S., Hakim, D., & Nababan, K. F. (2024). Penanaman budaya anti korupsi dalam rangka penanggulangan korupsi di Indonesia. Mandub, 2(2), 153–166. https://doi.org/10.59059/mandub.v2i2.1174

Saputra, A., & Mahyani, A. (2017). Tinjauan yuridis trading in influence dalam tindak pidana korupsi. Mimbar Keadilan. https://doi.org/10.30996/mk.v0i0.2201

Suryani, I. (2015). Penanaman nilai-nilai anti korupsi di lembaga pendidikan perguruan tinggi sebagai upaya preventif pencegahan korupsi. Jurnal Visi Komunikasi, 14(02).

Suyadi, S., Waharjani, W., Sumaryati, S., & Sukmayadi, T. (2021). Anti-corruption preachers: Training for cultural da’wah at the Paguyuban Mubalig Prenggan, Yogyakarta. Community Empowerment, 6(7), 1282–1298. https://doi.org/10.31603/ce.5036

Taufik, T., & Nurwahidah, N. (2023). Urgensi pendidikan anti korupsi bagi perangkat desa sebagai strategi pencegahan korupsi. JPIn: Jurnal Pendidik Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.47165/jpin.v6i1.479

Tjenemundan, D., Guampe, F. A., Kayupa, O. O., Labesani, C., & Alfian, M. (2024). Pencegahan stunting melalui penguatan ketahanan pangan dengan metode partisipasi aktif pada masyarakat Desa Kumpi Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara. PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 93–100. https://doi.org/10.54259/pakmas.v4i1.2671

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Septian Aditya Kolompo, Astina Sofianti Jende, Rick Rare’a, Angela Veronika Tohoro, Mersy Yunita Wutabisu, Cherlis Pesoyoki, … Feliks Arfid Guampe. (2025). Membangun Budaya Anti Korupsi di Desa Buyumpondoli : Strategi Edukasi dan Partisipasi Masyarakat. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 4(2), 83–95. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v4i2.4099