Screening Ibu Hamil Risiko Tinggi sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Hamil (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.30640/cakrawala.v1i1.3984Keywords:
Pregnant women screening, High risk, Maternal mortality rate, Infant Mortality rateAbstract
The maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in Langensari Village, West Ungaran District, Semarang Regency are still relatively high, partly due to the low awareness among pregnant women about the importance of routine pregnancy check-ups. To address this, a high-risk pregnant women screening program was implemented to detect risk factors such as hypertension, gestational diabetes, and anemia early on. The methods used in this program include socialization to the community, medical examinations by trained health workers, and the use of technology in monitoring and referral systems. The screening results showed that out of 100 pregnant women examined, 30% were identified as having high risk, with hypertension being the dominant factor (15%). As many as 90% of high-risk pregnant women were successfully referred and received further care at health facilities. The implementation of this program has proven effective in reducing the risk of pregnancy complications through early intervention and increasing access to adequate healthcare services. Therefore, strengthening the referral system, health education, and increasing the capacity of medical personnel are strategic steps in reducing MMR and IMR in this area. The sustainability and evaluation of this program are crucial to ensure that every pregnant woman receives optimal care, thus preventing serious complications that could potentially endanger the lives of both mothers and infants.
References
Andriani, F., & Saputri, D. (2020). Keterlibatan kader kesehatan dalam screening ibu hamil risiko tinggi di desa sebagai upaya penurunan AKI dan AKB. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(3), 132-140.
Anwar, M., & Iskandar, A. (2019). Penerapan sistem rujukan terpadu dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah terpencil. Jurnal Pelayanan Kesehatan, 12(1), 78-85.
Ayu, R., & Dewi, A. (2022). Peningkatan sistem rujukan dan pemantauan ibu hamil risiko tinggi untuk menurunkan AKI dan AKB. Jurnal Pembangunan Kesehatan, 17(2), 245-252.
Gunawan, W., & Syafira, N. (2018). Implementasi skrining risiko tinggi pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan AKI dan AKB di pedesaan. Jurnal Kesehatan dan Kewirausahaan, 13(3), 101-108.
Hartono, S., & Yuliani, E. (2018). Evaluasi program skrining ibu hamil dengan risiko tinggi di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(2), 112-118.
Kusumawati, D., & Rahmawati, D. (2020). Analisis faktor risiko tinggi pada ibu hamil di wilayah pedesaan dan upaya penurunan AKI dan AKB. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 153-160.
Lestari, H., & Rachmawati, F. (2021). Deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil untuk mencegah komplikasi kehamilan dan penurunan AKI dan AKB. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 14(3), 121-128.
Ningsih, A., & Salamah, D. (2019). Peran pemeriksaan antenatal dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah pedesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 6(4), 210-215.
Prasetyo, E., & Suryani, F. (2021). Pemanfaatan skrining risiko tinggi pada ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 5(1), 22-28.
Santoso, B., & Lestari, R. (2020). Model pengelolaan skrining kehamilan berisiko tinggi untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 18(2), 190-196.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Heni Purwaningsih, Sulastri Sulastri, Sri Mintarsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.