Integrasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Jayapura

Authors

  • Annisa Fitriah Mudassir Universitas Cenderawasih
  • Muhammad Khaidir Kahfi Natsir Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i4.3933

Keywords:

Community Participation, Ecosystem Sustainability, Environmental Management, Jayapura City, Sustainable Development

Abstract

This paper discusses the integration of environmental management policies and sustainable development in the city of Jayapura, which is an important city in Indonesia with a rich diversity of natural resources and significant environmental challenges. The issues raised pertain to the necessity of understanding and implementing a holistic approach to policies that integrate environmental aspects into the regional development process. This research aims to explore the relationship between environmental management policies and sustainable development, as well as to identify the legal principles underlying environmentally sustainable management in Jayapura. The methods used in this study include a normative legal approach and empirical analysis with descriptive analysis, encompassing literature studies and data collection from various sources, including policy documents, interviews with stakeholders, and field observations. The findings indicate that despite the existence of a supportive legal framework, such as the Environmental Management Law and local policies, challenges in the implementation of environmental policies in Jayapura remain significant. Pollution, ecosystem degradation, and conflicts between land use for development and environmental preservation are critical issues that need to be addressed. Furthermore, this research finds that community participation in environmental management is crucial for achieving sustainable development goals. Local communities need to be involved in the decision-making processes to ensure that the policies adopted are not only economically beneficial but also consider environmental sustainability and social welfare. The conclusion drawn is the need for continuous evaluation and oversight of environmental policies, as well as strengthening community capacity in natural resource management. Thus, effective integration of environmental management policies can be achieved, ultimately supporting inclusive and sustainable development in the city of Jayapura.

References

Abdurrahman. (1979). Aneka masalah hukum dalam pembangunan di Indonesia. Bandung: Alumni.

Bell, S., & McGillivray, D. (2000). Environmental law (5th ed.). London: Blackstone Press Limited.

Feretti, A. (1989). Common future. Toronto, Ontario: Pollution Probe.

Hardjasoemantri, K. (1994). Environmental legislation in Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hoekema, A. J., et al. (1998). Integral bestuur. Amsterdam: Amsterdam University Press.

Keraf, A. S. (2001). Pembangunan berkelanjutan atau berkelanjutan ekologi? In E. Rajagukguk & R. Khairandy (Eds.), Hukum dan lingkungan hidup Indonesia (pp. xx-xx). Jakarta: Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Kubasek, N. K., & Silverman, G. S. (1997). Environmental law. New Jersey: Prentice Hall Upper Saddle River.

Nurjaya, I. N. (2006). Pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif antropologi hukum. Arena Hukum Majalah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang: UM Press.

Puspitasari, S. H. (2001). Pembangunan, risiko ekologis dan perspektif jender. In E. Rajagukguk & R. Khairandy (Eds.), Hukum dan lingkungan hidup Indonesia (pp. xx-xx). Jakarta: Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Rangkuti, S. S. (2000). Perwujudan sistem perizinan lingkungan terpadu di Indonesia. In Kursus perizinan lingkungan sebagai instrumen pencegahan pencemaran lingkungan (pp. xx-xx). Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Rangkuti, S. S. (2005). Hukum lingkungan dan kebijaksanaan lingkungan nasional. Surabaya: Airlangga University Press.

Salim, E. (1993). Pembangunan berwawasan lingkungan (6th ed.). Jakarta: LP3ES.

Silalahi, D. (1996). Hukum lingkungan dalam penegakan hukum lingkungan di Indonesia (3rd ed.). Bandung: Alumni.

Thontowi, J. (2001). Krisis lingkungan sebagai tantangan global: Analisis perbandingan aturan hukum Barat dan hukum Islam. In E. Rajagukguk & R. Khairandy (Eds.), Hukum dan lingkungan hidup Indonesia (pp. xx-xx). Jakarta: Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian.

Utama, I. M. (2007). Hukum lingkungan: Sistem hukum perizinan berwawasan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan. Bandung: Pustaka Sutra.

Wijoyo, S. (2005). Refleksi matarantai pengaturan hukum pengelolaan lingkungan secara terpadu (studi kasus pencemaran udara). Surabaya: Airlangga University Press.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Annisa Fitriah Mudassir, & Muhammad Khaidir Kahfi Natsir. (2024). Integrasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Jayapura. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 3(4), 268–292. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i4.3933