Gerakan Masyarakat Anti Jentik (Gemantik) Di Kelurahan Baning Kota Sintang

Authors

  • Nurul Khoirun Nisa STIKes Kapuas Raya Sintang
  • Aditiya Sardi STIKes Kapuas Raya Sintang
  • Zuliani Zuliani FIK Unipdu Jombang
  • Sunarti Sunarti STIKes Kapuas Raya Sintang
  • Ria Damayanti STIKes Kapuas Raya Sintang

DOI:

https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i1.2194

Keywords:

Community, Larvae, Dengue Hemorrhagic Fever

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by a virus and spread by vectors. The virus that causes dengue fever is dengue, while the vector that transmits it comes from the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. DHF is not a new disease because this disease occurs almost every year. Especially when there is a change in season from the rainy season to the dry season or vice versa (Dewi et al., 2019). Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), which is usually called Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), is one of several infectious diseases that is a health problem in the world, especially in developing countries.

 

 

 

References

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2018. RISKESDAS 2018. Jakarta.

Budiman & Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuisioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Fidayanto, R., Susanto, H., Yohanan, A., &Yudhastuti, R. (2013). Model Pengendalian Demam Berdarah Dengue.Kesmas: National Public Health Journal. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i11.366

Ginanjar, D. (2008). Demam Berdarah. In Google Book Cendekia.Karyanti, M. R., & Hadinegoro,S. R. (2016). Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Sari Pediatri. https://doi.org/10.14238/sp10.6.2009.424-32

Kemenkes RI. (2015). Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi.Kemenkes RI. (2016). Petunjuk Teknis IMPLEMENTASI PSN 3M-PLUS Dengan GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK. 786024.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Provinsi Utama Riskesdas 2018 Kalimantan Barat.

Kemenkes RI. 2010. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan RI.(2018). InfoDatin Situas Demam Berdarah Dengue. Journal of Vector Ecology. https://doi.org/10.3376/1081-1710(2006)31[71:aomtva]2.0.co;2

Nisa, W. D., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2013). Karakteristik Demam Berdarah Dengue pada Anak di Rumah Sakit RoemaniSemarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah.

Notoatmodjo, Soekidjo.2018. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta

: Rineka Cipta

____________________2018. Promosi kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Rineka Cipta

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa TengahE-ISSN 2621-300127Demam Berdarah Dengue ( DBD ). 1, 136–147.

Prasetyani, R. D. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Journal Majority.

Saputro P. A. (2017). Hubungan Peran Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Dengan Perilaku Keluarga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Penyebab DBD. ILMU KESEHATAN.

Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. ;2007. In Graha Ilmu: Yogyakarta. https://doi.org/10.1186/1471-2105-8-89

Sifiana, A. (2019). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Anti JurnalIlmuKeperawatanKomunitasVolume5No2Hal20-27,November 2021

Sinaga, S. N. (2015). Kebijakan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia. Jurnal Research Sains.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In CV Alfabeta. https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666

Sugiyono. (2017). Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Evaluasi. In Metodelogi Penelitian.

Sukohar, A. (2014). Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula. https://doi.org/10.35952/jik.v1i2.80

Ummuhani, S. (2014). Pengaruh Pemberdayaan Jumantik Mandiri Keluarga Terhadap Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan DBD Di Niten Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Ilmiah Kesehatan.

WHO &Departemen Kesehatan RIYola Dwi Putri. (2017). Upaya Pencegahan DBD Oleh Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) dan Hubungannya Dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Kota Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah.

WHO. (2018). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue. In Jakarta:

Yulinda,T. R. (2016). Pengaruh Pelatihan Jentik Mandiri Terhadap Angka Bebas Jentik di Wilayah Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 10–42.

Downloads

Published

2024-02-02

How to Cite

Nurul Khoirun Nisa, Aditiya Sardi, Zuliani Zuliani, Sunarti Sunarti, & Ria Damayanti. (2024). Gerakan Masyarakat Anti Jentik (Gemantik) Di Kelurahan Baning Kota Sintang. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 3(1), 232–243. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v3i1.2194