Pendekatan Mimetik Dalam Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” Karya Chairil Anwar

Authors

  • Elga Marbun Putri Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Enti Sepiani Gulo Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.30640/cakrawala.v2i1.605

Keywords:

kritik sastra, pendekatan mimetic, karya satra

Abstract

Pandangan pendekatan mimetik ini adalah adanya anggapan bahwa puisi merupakan tiruan alam atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia di semesta raya ini. Sasaran yang dieliti adalah sejauh mana puisi merepresentasikan dunia nyata atau sernesta dan kemungkinan adanya intelektualitas dengan karya lain. Hubungan antara kenyataan dan rekaan dalam sastra adalah hubungan dialektis atau bertangga.Mimesis tidak mungkin tanpa kreasi, tetapi kreasi tidak mungkin tanpa mimesis. Takaran dan perkaitan antara keduanya dapat berbeda menurut kebudayaannya, menurut jenis sastra, zaman. Kepribadian pengarang, dsb. Tetapi. Yang satu tanpa yang lain tidak mungkin. Dan, catatan terakhir perpaduan antara kreasi dan mimesis tidak hanya berlaku dan benar untuk penulis sastra. Tak kurang pentingnya untuk pembaca. Dia pun harus sadar bahwa menyambut karya sastra mengharuskan dia untuk memadukan aktivitas mimetik dengan kreatif-mereka. Pemberian makna pada karya sastra berarti perjalanan bolak-balik yang tak berakhir antara dua kenyataan dan dunia khayalan. Karya sastra yang dilepaskan dan kenyataan kehilangan sesuatu yang hakiki, yaitu pelibatan pembaca dalam eksistensi selaku manusia. Pembaca sastra yang kehilangan daya imajinasi meniadakan sesuatu yang tak kurang esensial bagi manusia, yaitu alternatif terhadap eksistensi yang ada dengan segala keserbakekurangannya. Atau lebih sederhana.Berkat seni, sastra khususnya, manusia dapat hidup dalam perpaduan antara kenyataan dan impian, yang kedua-duanya hakiki untuk kita sebagai manusia.

References

Abrams. (1981). Teori pengantar fiksi (p. 89). Hanindita.

Hitam, L., & Daun, D. A. N. S. (2018). Analisis penggunaan majas pada puisi berjudul

"Memori". 1(November), 951–956.

Inayati, T., Pecangaan-jepara, S. M. A. N., & Tengah-indonesia, J. (2016). Seloka : Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Simbol dan makna pada puisi menolak

korupsi karya penyair Indonesia Abstrak. 5(2), 163–171.

Inkuiri, T., (2013). Peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan teknik inkuiri dan

latihan terbimbing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2).

Logita, E., (2018). Vol . X , No . 1 – Januari 2018 Analisis puisi dalam „ Hujan Bulan Juni ‟

karya Sapardi. 1.

Pohan, R,D, (2017). Analisis lagu marudan marlaniari karya Hj. Farida Matondang dengan

pendekatan mimetik (3), 43. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Nursalim. (2018). Simbolis puisi padamu jua karya Amir Hamzah dari kajian semiotik.

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 49–52.

Pirmansyah, P., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis semiotik dalam puisi “Hatiku

Selembar Daun” karya Sapardi Djoko Darmono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa

Dan Sastra Indonesia), 1(3), 315–320.

Setiawan, S., Sudrajat, R. T., & Sukawati, S. (2020). Analisis unsur batin dalam puisi

“kontemplasi” karya Ika Mustika. 3, 313–320.

Sudrajat,R.T., & Wuryani, W. (2019). Model pembelajaran kalimat menggunakan

pendekatan kooperatif berbasis karakter. 8(1).

Ulfa, Y., Tarigan, S. C. J., Anggiani, Y., Saragih, P., & Simare-mare, R. (2019). Analisis nilai

pendidikan karakter pada novel “ Berjuang di Tanah Rantau" karya A . Fuadi : tinjauan

mimetik. 1, 35–42.

Downloads

Published

2023-01-26

How to Cite

Elga Marbun Putri, & Enti Sepiani Gulo. (2023). Pendekatan Mimetik Dalam Puisi “Senja di Pelabuhan Kecil” Karya Chairil Anwar. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 21–26. https://doi.org/10.30640/cakrawala.v2i1.605